26 August, 2008

bermula cinta
aku merekah dari tatapan fajar
dan aku tak memilih tanah air
sebab aku sendiri
telah basah terguyur tempias musim


aku merekah jadi rindu
pada sekepak demi sekepak sayap kekupu
dan aku telah merasa tahu untuk sebatas pengertian
ketika kubiarkan taburan pelangi sarat warna
menerpa sejuk dari ujung cahyamu
kutangkap itu
bersama angin yang menjadi harumku


namun jika masih tersisa beberapa celah
antara ujung jemarimu dan penggalan daunku
aku mengerti itu
sebagaimana pula kupahami
ada tepi yang tak sampai diusap ombak


kuasaku hanya pesisir

pada batas mana sebuah musim menyerah

1 Comment:

  1. Bambang Saswanda Harahap said...
    salam kenal mas
    saya tertarik sekali dengan penggunaan kata-kata dalam pusi mas.. seandainya bisa kita boleh diskusi mas?
    saya mahasiswa fakultas sastra universitas sumatera utara

Post a Comment