29 October, 2008
di persimpangan sejarah kita bersulang senyum
sambil mempercakapkan kelahiran demi
kelahiran benda di etalase mimpimu, jurang-jurang
atau gang-gang gemerlap
yang dingangakan kecemasan metropolitan
wahai, kita lupa pernah duduk bersama
di depan mesin jahit merangkai
perca-perca dari potongan bahasa tanah
nanti sekali, di seberang ruang kelas anak-anak
di balik perangkap laba-laba usia
kita pun akan menghitung dengan sederhana
pasangan merpati mengenang pohonan
yang disisakan ruang tamu
sesudahmu
nanoq da kansas
Kategori PUISI
0 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)